Bangkalan, globalinnews.com – Puluhan massa DPD LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) se-Jawa Timur turun ke Bangkalan guna menjaga marwah LSM yang dikatakan sebelumnya didepan persidangan lanjutan kasus lelang jabatan dan fee proyek bahwa ada aliran dana yANg mengalir pada LSM dan Media, kamis (25/05).

DPD LIRA se-Jawa Timur hadir langsung ke Bangkalan guna menjaga dan mempertanyakan data LSM yang menjadi penikmat fee proyek serta kebijakan Plt Bupati yang tidak pro rakyat.

“Kami hadir guna mempertanyakan data LSM penikmat, jangan dipukul rata agar marwah LSM tetap terjaga. Juga kebijakan yang tidak pro rakyat segera ditarik.” teriak mahmudi selaku bupati LIRA Bangkalan sekaligus sekwilda LSM LIRA Jawa Timur.

Hadir pula gubernur LIRA Jawa Timur, Bambang Assraf dalam aksi siang ini di depan kantor Pemkab.

“Kami hadir bukan karena kepentingan, kami hadir untuk menjaga marwah LSM yang katanya penikmat fee proyek. LIRA bukan LSM pengemis.” Ungkapnya di depan kantor Pemkab.

Perwakilan setiap DPD LSM Lira kabupaten/kota se-Jawa Timur hadir ke kantor Pemkab Bangkalan, akan tetapi mereka tidak disambut baik. Mereka hanya ditemui oleh Ismet Efendi selaku asisten 1.

“Mohon maaf, Plt Bupati tidak bisa hadir mendengar langsung aspirasi DPD LSM LIRA se-Jawa Timur dikarenakan ada undangan di Surabaya dan rapat BPK bersama Bupati se-Jawa Timur.” ungkap asisten 1 ditengah tengah massa.

Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi massa LSM LIRA terhadap Plt Bupati dan pak sekda.

“Kami akan menyampaikan untuk bahan pertimbangan kepada pak Plt dan pak sekda”. Imbuhnya.

” Bupati LSM LIRA Lamongan Abdul Qodir bersama anggota Anang H dan M Agus D dan Tiono bersama Dewan penasehat DPD LSM LIRA Lamongan Sujatmiko ikut hadir, sangat mendukung aksi yang dilaksanakan oleh kawan LSM lira bangkalan  untuk menegakan keadilan agar pejabat tidak sewenang-wenang dalam memutuskan kebijakan pemerintahan,” tandasnya  GN-Red